Strategi pembangunan negara China telah menjadi sorotan dunia dalam beberapa dekade terakhir. Keberhasilan China dalam mengangkat diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia telah memberikan pelajaran berharga bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Menurut pakar ekonomi, strategi pembangunan negara China yang berhasil didasarkan pada kombinasi antara pembangunan infrastruktur yang masif, peningkatan investasi dalam riset dan inovasi, serta kebijakan pembangunan ekonomi yang berorientasi pada ekspor. Hal ini sejalan dengan pendapat Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa Indonesia perlu belajar dari China dalam hal pembangunan infrastruktur yang terintegrasi.
Salah satu kunci keberhasilan China adalah fokusnya pada pengembangan sumber daya manusia. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, China telah mengalokasikan anggaran yang besar untuk pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia. Hal ini sejalan dengan pendapat Profesor Liu Mingyu dari Universitas Peking yang menegaskan bahwa investasi dalam sumber daya manusia adalah kunci utama dalam pembangunan sebuah negara.
Namun, strategi pembangunan negara China juga memiliki kelemahan. Menurut analis ekonomi, China telah mengalami masalah terkait ketimpangan sosial dan kerusakan lingkungan akibat pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Li Shantong dari Chinese Academy of Social Sciences yang mengatakan bahwa China perlu melakukan reformasi struktural untuk mengatasi masalah ketimpangan sosial.
Dari pelajaran yang bisa diambil dari strategi pembangunan negara China, Indonesia perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, Indonesia perlu meningkatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur yang terintegrasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Kedua, Indonesia perlu fokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan kerja.
Dengan belajar dari pengalaman China, Indonesia diharapkan dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Sebagaimana yang dikatakan oleh Presiden Xi Jinping, “Pembangunan adalah hak asasi manusia, dan semua negara memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri.”