Pada era Orde Baru, kebijakan ekonomi memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan negara. Kebijakan ekonomi yang diterapkan pada masa itu sangat mempengaruhi arah pembangunan ekonomi Indonesia.
Menurut Dr. Rizal Ramli, seorang ekonom dan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kebijakan ekonomi Orde Baru cenderung lebih fokus pada pembangunan infrastruktur dan industri berat. Hal ini sejalan dengan pemikiran Presiden Soeharto saat itu, yang ingin memperkuat perekonomian Indonesia melalui pembangunan infrastruktur yang kuat.
Dalam bukunya yang berjudul “Ekonomi Indonesia: Teori, Kebijakan, dan Implementasi”, Prof. Emil Salim juga menyebutkan bahwa kebijakan ekonomi Orde Baru cenderung lebih otoriter dan sentralistik, dimana pemerintah memiliki peran yang dominan dalam mengatur perekonomian.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kebijakan ekonomi Orde Baru juga menuai kritik. Menurut Prof. Hadi Soesastro, seorang ekonom senior, kebijakan ekonomi Orde Baru cenderung menguntungkan kalangan tertentu saja, sehingga kesenjangan sosial dan ketimpangan ekonomi semakin membesar.
Meskipun demikian, peran kebijakan ekonomi Orde Baru dalam pembangunan negara tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak infrastruktur penting yang dibangun pada masa itu, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan, yang menjadi landasan kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga saat ini.
Dengan demikian, meskipun ada pro dan kontra terkait kebijakan ekonomi Orde Baru, tidak dapat dipungkiri bahwa peran kebijakan ekonomi tersebut sangat signifikan dalam pembangunan negara. Sebagai generasi penerus, kita perlu belajar dari kebijakan ekonomi Orde Baru agar dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.