Mengapa Pembangunan Jalan Aspal dan Beton Merugikan Lingkungan?


Mengapa Pembangunan Jalan Aspal dan Beton Merugikan Lingkungan?

Pembangunan jalan aspal dan beton dianggap sebagai tanda kemajuan suatu daerah. Namun, tahukah kamu bahwa pembangunan jalan tersebut sebenarnya dapat merugikan lingkungan? Ya, benar. Meskipun jalan aspal dan beton memberikan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat, namun dampak negatif terhadap lingkungan juga perlu diperhatikan.

Salah satu dampak buruk dari pembangunan jalan aspal dan beton adalah terjadinya peningkatan polusi udara. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli lingkungan, penggunaan aspal dan beton pada jalan dapat menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kualitas udara di sekitar jalan tersebut.

Selain itu, pembangunan jalan aspal dan beton juga dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, seorang pakar lingkungan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), “Pembangunan jalan aspal dan beton dapat mengganggu aliran air tanah, merusak habitat hewan, dan mengurangi kesuburan tanah.” Dengan demikian, tidak hanya lingkungan hidup yang terganggu, namun juga keberlangsungan hidup flora dan fauna di sekitar jalan tersebut.

Selain itu, pembangunan jalan aspal dan beton juga dapat menyebabkan peningkatan banjir. Menurut data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pembangunan jalan yang tidak memperhatikan tata ruang dapat menyebabkan genangan air dan banjir yang merugikan masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, sebelum melanjutkan pembangunan jalan aspal dan beton, perlu dilakukan studi kelayakan lingkungan terlebih dahulu. Dengan demikian, dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalkan. Sebagaimana disampaikan oleh Dr. Ir. Rita Murniati, seorang ahli lingkungan dari Universitas Indonesia, “Pembangunan infrastruktur harus dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan agar tidak merugikan generasi mendatang.”

Dalam menghadapi tantangan pengembangan infrastruktur, perlu adanya keseimbangan antara kepentingan pembangunan dan pelestarian lingkungan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, “Pembangunan harus dilakukan secara berkelanjutan demi keberlangsungan lingkungan hidup kita.”

Dengan demikian, kesadaran akan dampak negatif pembangunan jalan aspal dan beton terhadap lingkungan perlu ditingkatkan. Dengan melakukan langkah-langkah yang tepat, kita dapat memastikan bahwa pembangunan infrastruktur berjalan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Mari kita jaga lingkungan untuk generasi yang akan datang.