Tantangan-tantangan dalam Mewujudkan Pembangunan Negara yang Berkesinambungan di Indonesia


Pembangunan negara yang berkesinambungan memang bukan perkara yang mudah. Tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mewujudkannya di Indonesia pun tidak sedikit.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kesenjangan sosial dan ekonomi yang masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, “Kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi di Indonesia menjadi salah satu hambatan utama dalam mewujudkan pembangunan negara yang berkesinambungan.”

Selain itu, tantangan lain yang tidak kalah pentingnya adalah masalah lingkungan. Pembangunan yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang berdampak negatif bagi generasi mendatang. Menurut Direktur Eksekutif Walhi, Nur Hidayati, “Pembangunan yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang sulit untuk diperbaiki.”

Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan berkelanjutan juga menjadi tantangan tersendiri. Menurut Profesor Harkunti P. Rahayu dari Universitas Gadjah Mada, “Pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan berkelanjutan agar dapat menciptakan perubahan yang lebih baik.”

Tantangan lain yang tidak kalah pentingnya adalah kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam hal pembangunan berkelanjutan. Menurut Pakar Ekonomi dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, “Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam mewujudkan pembangunan negara yang berkesinambungan.”

Dengan adanya tantangan-tantangan tersebut, dibutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk bisa mewujudkan pembangunan negara yang berkesinambungan di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Kita semua harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan-tantangan dalam mewujudkan pembangunan negara yang berkesinambungan demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.”