Pembangunan negara merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, seringkali dampak dari pembangunan negara terhadap masyarakat Indonesia tidak selalu positif. Sebaliknya, dampak pembangunan negara terkadang justru merugikan masyarakat Indonesia.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dampak pembangunan negara terhadap masyarakat Indonesia bisa terlihat dari tingginya tingkat kemiskinan dan ketimpangan sosial di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil dan rentan. Sehingga, masyarakat kecil tidak mendapatkan manfaat yang seharusnya dari pembangunan negara.
Dr. Arief Rachman, yang merupakan Direktur Eksekutif Indonesia Corruption Watch (ICW), mengatakan bahwa dampak pembangunan negara terhadap masyarakat Indonesia juga bisa terlihat dari tingginya tingkat korupsi di Indonesia. Korupsi seringkali terjadi dalam proyek pembangunan negara, sehingga dana yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat justru disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, dampak pembangunan negara terhadap masyarakat Indonesia juga bisa terlihat dari rusaknya lingkungan hidup akibat pembangunan yang tidak berkelanjutan. Ir. Sarwono Kusumaatmadja, yang merupakan Menteri Negara Lingkungan Hidup pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, pernah mengatakan bahwa pembangunan yang tidak memperhatikan lingkungan hidup akan berdampak buruk bagi masyarakat Indonesia di masa depan.
Oleh karena itu, para pakar dan ahli menyarankan agar pemerintah lebih berhati-hati dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan negara. Pembangunan harus dilakukan secara berkelanjutan dan berkeadilan, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian, dampak pembangunan negara terhadap masyarakat Indonesia dapat diminimalisir dan bahkan diubah menjadi dampak yang positif.